Kamis, 16 Oktober 2008

Tutorial Membuat Aplikasi Portabel Menggunakan THINSTALL

Aplikasi Portabel yang dimaksud adalah aplikasi atau software yang digunakan tanpa harus meng-install, jadi kita tinggal meng-copy dan langsung di dobel klik. Aplikasi portabel ini berguna ketika kita hendak menggunakan software di komputer bukan milik kita dan akses untuk melakukan instalasi dibatasi oleh administrator, misalnya di kantor atau warnet. Aplikasi/software portabel ini bisa dimasukkan ke dalam Flash Disk USB atau External Hardisk sehingga bisa langsung dipakai tanpa harus diinstal dan kemampuannya sama dengan software yang diinstal. Misalnya kita memerlukan WINRAR untuk membuka dokumen berekstensi rar (file kompresi). Sedangkan komputer kantor tidak terdapat aplikasi WINRAR, repotnya lagi kita tidak bisa melaukan instalasi karena tidak diperbolehkan oleh admin, maka kita bisa membuat Portable WINRAR, sehingga kita tinggal menggunakan USB untuk menjalankannya.

Berikut ini langkah-langkah untuk membuat aplikasi portabel OPEN OFFICE (aplikasi gratis/freeware mirip dengan Microsoft Office) :

1. Siapkan master software OpenOffice (aplikasi mentah yang belum diinstal). Download OpenOffice di http://download.openoffice.org

2. Download software THINSTALL di http://www.thinstall.com/sales/trialeval.php (ini adalah versi trial 30 hari, sehingga Aplikasi Portabel yang dibuat dengan versi trial ini juga hanya bisa digunakan selama max 30 hari). Kemudian lakukan instalasi

3. Jalankan Thinstall dengan mendobel klik SetupCapture, lalu klik Start >>, lalu akan terbuka window baru dalam mode DOS dan tunggu beberapa saat sampai muncul window ke tiga. Lalu klik Pre-Install Scan dan tunggu beberapa saat sehingga muncul window dalam mode DOS lagi.

Snap1

Snap3

Snap4 Snap5

4. Setelah selesai akan muncul window yang ke-5. Lalu lakukan instalasi OpenOffice seperti biasa sampai finish. Jangan klik dahulu Post-Install Scan

Snap6 Snap8

5. Setelah instalasi OpenOffice selesai, kembali ke window ke-5 dan klik Post-Install Scan, sehingga muncul window ke-6, tunggu beberapa saat sehingga muncul window dalam mode DOS lagi. Lalu akan muncul window ke-9 kemudian klik Save Result >>, dan akan muncul window DOS untuk yang kesekian kalinya, dan tunggu beberapa saat sampai window menutup sendiri.

Snap10 Snap11

Snap12 Snap14

6. Lalu akan muncul window Setup Capture Complete, lalu klik Quit. Sekarang kita lihat pada folder default C:\Program Files\ThinstallVS\Capture\OpenOffice2.3

Snap16 Snap17

7. Buka (Open) file Package.ini, lakukan editing menggunakan Notepad. Yang di edit adalah (lihat yang di highlight kuning) :

Snap19

ganti CompressionType=None dengan CompressionType=Fast

ganti DirectoryIsolationMode=WriteCopy dengan DirectoryIsolationMode=Merged

Lalu simpan (save)

8. Copy file #attributes yang ada di folder %Desktop% ke folder yang terdapat file build.bat. Lalu dobel klik file build.bat sehingga muncul window dalam mode DOS, tunggu beberapa saat sampai menutup sendiri. Jika proses build ini selesai akan menciptakan folder baru bernama bin di default folder C:\Program Files\ThinstallVS\Capture\OpenOffice2.3, dan file-file dalam folder bin inilah yang merupakan Aplikasi OpenOffice Portabel. Anda bisa mengcopy nya dan digunakan dikomputer lain tanpa harus meng installnya

Snap20

Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.

Selasa, 07 Oktober 2008

Konfigurasi IP Address Pada PC Linux

Pengertian IP
Sebelum kita ke setting IP, alangkah baiknya kita harus megenal IP address dan seperangkatnya terlebih dahulu. Kata pepatah tak kenal maka tak sayang, nah, kalau belum kenal sama IP dan seperangkatnya maka .....(mikir sendiri )

IP address adalah alamat yang diberikan jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1

Contoh IP Address



IP Addrss terdiri atas dua bagian yaitu Network ID dan Host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Jadi IP Address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada.

Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai. IP address dibagi dalam tiga




IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx - 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 jutaan) IP address pada tiap kelas A. IP Addresss kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar . Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host IDnya adalah 24 bit berikutnya.

Cara membaca IP address kelas A, misalnya 122.98.4.9 ialah Network ID 122, Host ID 98.4.9. Sehingga IP address diatas berarti host nomor 98.4.9 pada network nomor 122.

IP address kelas B biasanya digunakan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian cara membaca IP address kelas B misalnya 192.87.122.1 ini berarti Network ID = 192.87 sedangkan host ID = 122.1, sehingga IP address di atas berarti host nomor 122.1 pada network nomor 192.87. dengan panjang host ID 16 bitm network dengan IP address kelas B mampu menampung sekitar 65.000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx - 191.155.xxx.xxx

IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx - 223.255.255.x

Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

Configurasi Jaringan Pada Linux

Sebelum melangkah lebih lanjut, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa perangkat jaringan (Ethernet Card) sudah siap untuk digunakan. Untuk cek Via "Pc Linux Control Center" dengan memilih menuh Hardware dan Pilih submenu Look at and configure the hardware, maka akan ditampilkan semua hardware yang terdeteksi oleh mesin Linux.
Jika kita bisa melihat tampilan misalnya seperti ini :
Ethernetcard
90H8900Gigabit Lan PCI Controller

Kalau dah terdeteksi dan perangkat jaringan sudah siap maka selanjutnya kita setting untuk lebih lanjut. Jika tidak, maka harus diinstall driver untuk ethernet secara manual. Namun ini sangat jarang terjadi karena hampir semua Ethernet dikenali oleh semua linux.


Rancangan Jaringan

Keterangan :
IP Jaringan A : 192.168.1.1 - 192.168.1.10 Netmask : 255.255.255.0
IP Jarinngan B : 192.168.2.1 - 192.168.2.10 Netmask : 255.255.255.0

IP Router A yang terhubung dengan jaringan A : 192.168.1.1
IP Router A yang terhubung dengan jaringan B : 192.168.3.1
IP Router B yang terhubung dengan jaringan B : 192.168.2.1
IP Router B yang terhubung dengan jaringan A : 192.168.3.2
IP Server Repository : 192.168.2.30
IP Viewer : 192.168.1.30

Konfigurasi IP pada masing-masing jaringan A dan B

Menentukan IP alamat IP Ethernet card
Misal kita tentukan IP address Ethernet Card kita adalah 192.168.1.1 maka ketikan perintah :

ifconfig
eth0 192.168.1.1. Netmask 255.255.255.0

Perlu diketahui bahwa cara setingan di atas akan hilang apabila komputer direstart, suapaya pengaturan bisa kembali seperti semula perlu diatur file "ifcfg-eth0" yang ada pada "etc/sysconfig/network-scripts" sehingga isinya seperti di bawah ini :


DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.1.1.

NETMASK=255.255.255.0 N
ETWORK=192.168.1.0

BROADCAST=192.168.1.255

ONBOOT =yes

catatan : usahakan tulisannya sama jangan dibuat besar semua atau kecil semua, karena di kwrite ini sangat berpengaruh setiap penambahan kata kode ataupun yang lainnya, misalkan ada banyak pilihan cukup isi dengan keterangan yang di atas dan kalaupun belum ada ketik saja di kwritenya


kemudian network harus direstart dengan perintah :
service network restart

Jika tidak ada kesalahan maka akan menampiulkan pesan [OK]. apabila ada kesalahan cek lagi dari atas.


Memeriksa konfigurasi ethernet card
Kita jalankan lagi
ifconfig
apabila keluar output seperti di bawha ini :
eth 0 Link encap:EthernetHWaddr00:00:1C:07:01:02
inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.0.255. Mask:255.255.255.0

UP BROADCAST RUNNING MUTICAST MTU:1500 Metric:1

RX packets:869146 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:1104

TX packets:871799 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:44040 txqueuelen:100
Interrupt:5 Base address:0x300
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.255.255.0
UP LOOPBACK RUNNING MUTICAST MTU:3924 Metric:1
RX packets:109480 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:109480 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:100

Maka berarti ethernet card telah terkonfigurasi dengan baik. Setelah ethernet card terkonfigurasi tes dengan koneksi terminal lain, untuk ini gunakan perintah ping. Namun sebelumnya jangan lupa untuk memberi IP kepada komputer lain.


#ping 192.168.1.1
Maka bila tidak ada masalah akan ditampilkan output seperti ini :
PING 192.168.1.1 (192.168.1.1)from 192.168.1.1 :56(84) bytes of data

64 bytes from (192.168.1.1): icmp_seq=0 ttl=128 time=1.0 ms

64 bytes from (192.168.1.1): icmp_seq=1 ttl=128 time=0.9 ms
64 bytes from (192.168.1.1): icmp_seq=2 ttl=128 time=0.7 ms
64 bytes from (192.168.1.1): icmp_seq=3 ttl=128 time=0.7 ms

--- 192.168.1.1 ping statistics ---
4 packets transmitted, 4 packets received, 0% packets
loss
round-trip min/avg/max = 0.7./1.0 ms

Selamat mencoba semoga bermanfaat.
sebelumnya saya minta maaf, ne masih bersambung....